Dalam proses pendidikan, belajar
merupakan proses inti. Secara psikologis belajar dapat diartikan sebagai proses
perubahan tingkah laku (baik dalam kognitif, afektif, maupun psikomotor) untuk
memperoleh respon yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan. Dalam
kegiatan belajar biasanya timbul masalah yang dialami oleh pelajar itu sendiri
maupun bagi pengajar. Misalnya bagaimana membuat proses belajar yang efektif,
membuat rancana belajar bagi siswa, menyeseuaikan proses belajar dengan
keunikan dan karekter siswa. Bagi siswa sendiri yaitu, masalah belajar, memilih
waktu belajar, memilih mata pelajaran yang cocok.
Keberhasilan siswa/mahasiswa dalam
menjalani proses belajar dan mendapatkan hasil yang optimal dipengaruhi oleh beberapa
factor, baik internal maupun eksternal. Disini akan sedikit dibahas mengenai
factor dalam/internal dan lebih mengutamakan pembahasan dari factor luar.
a.
Factor internal
Ada beberapa factor agar proses belajarnya
terpenuhi, syarat-syart itu meliputi, gizi yang baik, jesehatan dan kekuatan
fisik. Kekurangan nutrisi, dapat mengakibatkan kelesuan, ketidak semangatan,
lekas lelah, dan kurang berkonsentrasi.
Menurut W.H Burton (syamsu Yusuf LN dkk.,
1992) factor yang mempengaruhi kesulitan belajar sebagai berikut:
1. Ketidak seimbangan mental (kurang
perhatian, kurangnya energy, adanya kelainan, kesiapan diri yang kurang matang)
2. Gangguan fisik (kurang berfungsinya
organ-organ perasaan, alat-alat bicara dan gangguan kesehatan.
3. Gangguan emosi ( merasa tidak aman,
kurang biasa menyesuaikan diri, baik dengan orang, adanya perasaan yang
kompleks (tidak karuan), perasaan takut yang berlebihan (phobia), ketidak
matangan emosi.
b.
Factor Eksternal
Factor ini meliputi aspek-aspek social dan
non-sosial. Dan yang dimaksud dengan factor
social yaitu factor manusia, artinya factor baik yang hadir secara langsung
seperti (bertatap muka atau berkomunikasi langsung), maupun yang tidak langsung
seperti (foto, suara dalam radio, TV, dan tape recorder. Sedangkan yang termasuk
non-sosial ialah : keadaan suhu
(panas, dingin) waktu (siang, malam, sore, pagi) suasana lingkungan (sepi,
bising, atau ramai), keadaan tempat (gedung, luas ruangan, kebersihan,
ventilasi), kelengkapan alat-alat atau fasilitas belajar (ATK, buku-buku sumber,
dan media komunikasi belajar lainnya).
Factor-faktor diatas sangat mempengaruhi
proses belajar mengajar siswa di kelas, oleh karena itu dipihak pengelola
sekolah hendaknya semaksimal mungkin dalam memfasilitasi kebutuhan siswanya
baik secara psikologis ataupun kebutuhan lainnya. Dan dari segi siswanya
dendiri harus lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi proses belajar
mengajar, baik kesiapan psikis seperti kesiapan mental dan emosi, harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada di sekolahnya. Maupun dari
kesiapan non-sosial seperti mempersiapkan peralatan untuk belajar (ATK,
buku-buku sumber belajar dll).
Mungkin hanya segitu tulisan kali ini,
selanjutnya akan dibahas mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh konselor
dalam menghadapi maslah belajar ini.
Sumber : Yusuf, Syamsu
dan juantika (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT REMAJA
ROSDAKARYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar