Rabu, 14 Desember 2016

Masalah belajar


      Dalam proses pendidikan, belajar merupakan proses inti. Secara psikologis belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku (baik dalam kognitif, afektif, maupun psikomotor) untuk memperoleh respon yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan. Dalam kegiatan belajar biasanya timbul masalah yang dialami oleh pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar. Misalnya bagaimana membuat proses belajar yang efektif, membuat rancana belajar bagi siswa, menyeseuaikan proses belajar dengan keunikan dan karekter siswa. Bagi siswa sendiri yaitu, masalah belajar, memilih waktu belajar, memilih mata pelajaran yang cocok.
    Keberhasilan siswa/mahasiswa dalam menjalani proses belajar dan mendapatkan hasil yang optimal dipengaruhi oleh beberapa factor, baik internal maupun eksternal. Disini akan sedikit dibahas mengenai factor dalam/internal dan lebih mengutamakan pembahasan dari factor luar.
a.      Factor internal
    Ada beberapa factor agar proses belajarnya terpenuhi, syarat-syart itu meliputi, gizi yang baik, jesehatan dan kekuatan fisik. Kekurangan nutrisi, dapat mengakibatkan kelesuan, ketidak semangatan, lekas lelah, dan kurang berkonsentrasi.
    Menurut W.H Burton (syamsu Yusuf LN dkk., 1992) factor yang mempengaruhi kesulitan belajar sebagai berikut:
1.      Ketidak seimbangan mental (kurang perhatian, kurangnya energy, adanya kelainan, kesiapan diri yang kurang matang)
2.      Gangguan fisik (kurang berfungsinya organ-organ perasaan, alat-alat bicara dan gangguan kesehatan.
3.      Gangguan emosi ( merasa tidak aman, kurang biasa menyesuaikan diri, baik dengan orang, adanya perasaan yang kompleks (tidak karuan), perasaan takut yang berlebihan (phobia), ketidak matangan emosi.

b.      Factor Eksternal
     Factor ini meliputi aspek-aspek social dan non-sosial. Dan yang dimaksud dengan factor social yaitu factor manusia, artinya factor baik yang hadir secara langsung seperti (bertatap muka atau berkomunikasi langsung), maupun yang tidak langsung seperti (foto, suara dalam radio, TV, dan tape recorder. Sedangkan yang termasuk non-sosial ialah : keadaan suhu (panas, dingin) waktu (siang, malam, sore, pagi) suasana lingkungan (sepi, bising, atau ramai), keadaan tempat (gedung, luas ruangan, kebersihan, ventilasi), kelengkapan alat-alat atau fasilitas belajar (ATK, buku-buku sumber, dan media komunikasi belajar lainnya).
     Factor-faktor diatas sangat mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di kelas, oleh karena itu dipihak pengelola sekolah hendaknya semaksimal mungkin dalam memfasilitasi kebutuhan siswanya baik secara psikologis ataupun kebutuhan lainnya. Dan dari segi siswanya dendiri harus lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi proses belajar mengajar, baik kesiapan psikis seperti kesiapan mental dan emosi, harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada di sekolahnya. Maupun dari kesiapan non-sosial seperti mempersiapkan peralatan untuk belajar (ATK, buku-buku sumber belajar dll).
    Mungkin hanya segitu tulisan kali ini, selanjutnya akan dibahas mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh konselor dalam menghadapi maslah belajar ini.


Sumber : Yusuf, Syamsu dan juantika (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT REMAJA ROSDAKARYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar