Rabu, 28 Desember 2016

CIRC


CIRC merupakan singkatan dari Cooperative Integrated Reading and Composition atau pengajaran kooperatif terpadu yaitu membaca dan menulis, dan termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan pendekatan komprehensif pada intruksi di kelas membaca dan menulis dengan membagi kelas dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen untuk melakukan serangkaian kegiatan bersama seperti partner reading, membuat prediksi, identifikasi tokoh dan solusi permasalahan, meringkas, reading comprehension dan strory-related writing. Namun pada dasarnya Cooperative Integrated Reading and Composition memiliki tiga elemen dasar, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan cerita, intruksi langsung dalam memahami bacaan, dan menulis terpadu tentang apa yang telah dibaca (Wulandari, 2010).
Tujuan utama dari CIRC adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. (Slavin, 2005: 203). Menurut Heri Sutarno, dkk (2010) dalam Sastika, dkk (2013), model pembelajaran ini dibagi dalam beberapa fase, yaitu :
1)      Fase Orientasi
Pada fase ini, guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diberikan. Selain itu juga memaparkan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa.
2)      Fase Organisasi
Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok, secara heterogen. Membagikan bahan bacaan tentang materi yang akan dibahas kepada siswa. Selain itu menjelaskan mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses pembelajaran berlangsung.
3)      Fase Pengenalan Konsep
Dengan cara mengenalkan suatu konsep baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan ini bisa didapat dari keterangan guru, buku paket, film, kliping, poster atau media lainnya.
4)      Fase Publikasi
Siswa mengkomunikasikan hasil temuan temuannya, membuktikan, memperagakan tentng materi yang dibahas baik dalam kelompok maupun di depan kelas.
5)      Fase Penguatan dan Refleksi
Pada fase ini guru memberikan penguatan berhubungan dengan materi yang dipelajari melalui penjelasan-penjelasan ataupun memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan dan mengevaluasi hasil belajarnya.

b.      Kelebihan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
            Kelebihan dari model pembelajaran CIRC menurut Sefulloh (2003) dalam Huda (2013: 221) adalah sebagai berikut :
1)      Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar siswa akan dapat bertahan lebih lama.
2)      Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan keterampilan berfikir siswa.
3)      Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis (bermanfaat) sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan siswa.
4)      Para siswa dapat saling mengecek pekerjaannya sehingga dapat membantu siswa yang lemah.
5)      Siswa akan berperan lebih aktif, serta dituntut untuk dapat saling mengkomunikasikan informasi yang didapatnya.
6)      Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan interaksi sosial, toleransi, komunikasi, dan respect terhadap gagasan orang lain.
7)      Memperluas wawasan dan aspirasi guru dalam mengajar.

c.       Kekurangan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
1)      Model pembelajaran ini akan sulit diterapkan pada mata pelajaran yang menggunakan prinsip menghitung.
2)      Membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya. Waktu tersebut digunakan pada saat diskusi.
3)      Sulitnya mengatur kelas untuk kondusif sehingga suasana kelas cenderung ramai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar