Jumat, 16 Desember 2016

Pancasila sebagai ideology kaum terdidik

      Sejak Indonesia merdeka telah dikembangkan sebuah pancasilogi, sebuah istilah yang mengacu pada pengertian ilmu pancasila. Istilah ini digunakan untuk mewadahi pelbagai konsep yang dikemukakan para ilmuan dengan istilah yang berbeda, seperti filsafat pancasila, pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan, kuliah pancasila. Dijaman orde baru (1966-1998) telah diterapkan ilmu pancasila yang dikaitkan dengan moral di tingkat satuan pendidik, yakni Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Semua perbedaan itu mengacu pada istilah yang sama, yaitu ilmu pancasila atau Pancasilogi.
      Petunjuk tersebut telah dibuktikan oleh ilmuan-ilmuan melalui fakta-fakta teoritis yang telah dibangun oleh ilmuan masa lalu. Sekurang-kurangnya hal itu ditunjukan oleh notonegoro ketika menulis pancasila Secara Ilmiah Populer (1975). Karena terstruktu sebagai ilmu, maka diperlukan sebuah filsafat pancasila. Hal ini telah di penuhi oleh para ilmuan dengan dibuktikan dengan buku yang ditulis kaelan dengan judul filsafat Pancasila (2002).
     Budaya pancasila adalah bentuk real dari aktualisasi nilai-nilai yang dimulai dari subjek sebagai warga Negara menuju objek yang terumuskan dalam praktik kehidupan berbangsa. Pancasila bukan sekedar konstruksi teoritis, tetapi juga praktik-praktik nyata dalam setiap unsur kehidupan unit social. Kita sering mendengar tentang pendidikan karakter dalam kurikulum dan revolusi mental yang sering di perdengarkan, tapi apakah di setiap pembelajaran di kelas  ada yang membahas khusus tentang itu semua?
     Ketika ideology-ideologi asing sebagai musuh pancasila dipaksa masuk secara halus untuk diterima oleh para siswa, maka bangsa ini telah sepakat bahwa pancasila telah luntur dan tergerus oleh ideology asing. Ketika kejahatan merajalela, berlandaskan moral yang makin bobrok hasil dari system yang telah dijejali HAM. Menghilangkan Pendidikan Moral Pancasila dan penguburan sejarah bangsa. Maka nilai-nilai luruh bangsa ini yang mengutamakan moral, gotong royong, toleransi beragama menjadi tak bermoral, tak beradab, saling sikut, dan hedonism.

     Bangsa Indonesia telah bangkit ditandai dengan adanya kebangkitan Nasional. Kebangkitan Nasional adalah kebangkitan kembali menjadi bangsa yang pancasilais. Bukan bangsa kapitalis, liberalis atau bahkan komunis. Bangsa Indonesia harus angkuh,angkuh akan ideology asing dan menjadikan ideology bangsa Indonesia yaitu Pancasila menjadi kokoh dan menjadi koridor dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, PMP (pendidikan Moral Pancasila) sangat diperlukan di dunia pendidikan saat ini, karena Pancasila juga merupakan ideology kaum terdidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar