Rabu, 28 Desember 2016

Layanan Responsive (Responsive services)

  Layanan responsive ini merupakan layanan yang diberikan kepada individu yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan penanganan secara cepat dan segera.
   Layanan in bertujuan untuk membantu siswa memenuhi kebutuhannya yang dirasakan pada saat ini, atau para siswa yang dipandang sudah mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Indicator dari kegagalan itu berupa ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri atau prilaku bermasalah atau malasuai (maladjustment).
    Layanan ini lebih bersifat kuratif (penyembuhan). Strategi yang digunakan untuk hal ini adalah layanan konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi. Adapun isi dari layanan responsive ini adalah bidang
1.      Pendidikan
2.      Belajar
3.      Pribadi sosial
4.      Karir
5.      Tata tertib sekolah
6.      Narkoba dan perjudian
7.      Prilaku seksual dan
8.      Kehidupan lainnya.
Apabila didasarkan kepada temuan penelitian di beberapa SMK di jawa barat (syamdu yusuf) tentang tugas-tugas yang sering dilakukan perkembangan siswa dan ekspetasinya, serta masalah yang perlu medapat layanan responsive itu sebagai berikut.
1.      Bidang Pribadi
a)      Jetkwaan kepada tuhan yang maha esa antara lain : 1) kurang motifasi untuk belajar agama,.2) kurang memahami bahwa agama sebagai pedoman hidup.
b)      Perolehan system nilai, meliputi : 1) masih memiliki kebiasaan berbohong, 2)masih memiliki kebiasaan mencontek
c)      Pengembangan keterampilan intelektual antara lain : 1) masih kurang mampu mengambil keputusan dengan tepat dan cekatan. 2) ,asih melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan baik buruknya suatu tindakan itu.
d)     Menerima diri dan mengembangkannya secara optimal.
2.      Bidang sosial
a)      Berperilaku sosial yang bertanggung jawab,seperti : kurang meyukai kritaikan, kurang memahami tatak rama
b)      Mencapai hubungan yang lebih baik dan matang dengan teman sebaya : merasa malu berteman dengan lawan jenis, merasa tidak senang kepada teman yang sering mengkritik
c)      Mempersiapkan pernikahan.
3.      Bidang Belajar
a.       Kurang memiliki belajar yang baik
b.      Kurang memahami cara belajar yang baik
c.       Kurang memahami cara mengatasi kesulitan belajar. Dan lainnya

Sumber : Yusuf, Syamsu dan juantika (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT REMAJA ROSDAKARYA





     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar