Rabu, 28 Desember 2016

Pertentangan teori-teori Filsuf

    
      Di dalam buku filsafat ilmu yang di tulis oleh Jerome R. Ravertz, dikataka sebagai suatu disiplin, filsafat ilmu pertama-tama berusaha menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses ilmiah yaitu\; prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola argument, metode penyajian dan penghitungan pengandaian. Kemudian mengevaluasi dasar-dasar validasinya berdasarkan logika formal, metodologi praktis dan metafisika. Dalam bentuk kontemporer filsafat ilmu kemudian menjadi suatu topic yang setara dengan cabang-cabang filsafat lainnya yaitu: etika, logika dan epistemology (teori pengetahuan). Oleh karena itu pada titik tertentu batas-batas cabang-cabang tersebut masih arbiter. Contohnya  tidak mudah memisahkan antara perdebatan tentang teori dan pengamatan yang terdapat di dalam filsafat ilmu dengan yang terdapat di dalam epistemology.
      Di sepanjang perkembangan filsafat, topic yang digeluti oleh mereka, terbagi atas dua jenis utama yaitu ontologis atau ontal (ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis)  dan epistemologis atau epistemic (teori pengetahuan). Pembagian ini mencerminkan pembedaan yang telah berlangsung lama antara subjek dan objek yakni,  antara alam yang diperhatikan manusia untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah,, dengan manusia itu sendiri,, yang dianggap sebagai pencipta  serta penemu atau pemilik pengetahuan tersebut.
      Keasyikan ontal para filsuf ilmu (yakin perhatian mereka atas yang ada (being)) kerap tumpang tindih dengan bidang-bidang ilmu itu sendiri. Dan karena diterapkan kepada kasus-kasus particular,masalah umum ini mau tak mau memunculkan pertanyaan-pertanyaan substansi dan juga metode intelektual. boltxman, yang mengungkapkan teori atom  tetapi hampir semua filsuf jerman dan banyak ilmuan lain kafir terhadap keberadaan mereka dan juga kimiawan tenar seperti sir humphry davy (1778-1829) dan Michael faraday (1791-1867) meragukan teori atom ini. Sementara teori atom masih hipotesis, muncullah berbagai kemajuan di berbagai bidang sains,contohnya termodinamika yang sangat cepat di abad 19 . di awal abad 20 terjadi  perdebatan sengit antara dua orang fisikawan Austria, Ernst mach dan lidwig Boltzmann, dengan seorang kimiawan fisik jerman, wilhem Ostwald, yang akhirnya pada tahun 1906 mengakibatkan kondisi mental boltzman memburuk . dan dia bunuh diri di bulan September di tahun yang sama dengan cara menggantungkan diri saat berlibur bersama istri dan anak perempuannya di dekat Trieste,italia.
      Karena cakupan permaslahannya sangat  luas, filsafat ilmu telah menarik perhatian orang dari latar belakang dan minat-minat professional yang berbeda-beda. Contoh, iflsafat ilmu dimasukan kedalam ilmu popular yang bersifat sepintas. Hal ini terdapat dalam tulisn-tulisn Ernest Haeckel, seorang oenganut teori Darwin.
      Beda orang,beda pula cara berpikir dalam mendekati filsafat ilmu. Mulai dari yang sangat abstrak dan matematis hingga yang konkret dan historis dan dari sangat positivistic hingga yang sangat teologis. Oleh karena itu lahirlah aliran –aliran filsafat yang mengakibatkan timbulnya pertentangan antara penganut aliran-aliran tersebut. Seperti :
     Rene deskartes sebagai penganut metode rasionalisme, aliran ini berpendapat bahwa semua pengetahuan berasal dari akal/ratio,dengan kata lain pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. Oleh karena itu Jhoin Locke, sebagai penganut metode Empirisme menentang pemikiran rene deskartes dengan berpendapat bahwa segala pengetahuan berasal dari pengalaman, dan mengatakan  bahwa sejak manusia lahir akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa),dan didalam buku catatan itulah di catat pengalaman-pengalaman inderawi. sehingga pengenalan inderawi merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar