Jumat, 16 Desember 2016

Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan

    Keterbelakangan budaya itu adalah sebutan yang diberikan oleh sekelompok masysrakat (yang mengatakan dirinya suda maju) kepada masyarakat lain pendukung suatu budaya. Bagi pendudkung budaya, kebudayaan pasti dinilai sebagai suatu yang bernilai dan baik. Terlepas dari kenyataan apakah kebudayaan itu tradisional atau sudah ketinggalan jaman. Oleh karena itu penilaian dari masyarakat luar dinilai subjektif. Dan seharusnya masyarakat bukan menilainya melainkan hanya melihat kesesuaian kebudayaan tersebut terhadap perubahan jaman. Jika sesuai dengan perubahan jaman makan dapat dikatakan maju, dan jika tidak sesuai maka dikatakan belum maju.
     Sebenarnya tidak ada kebudayaan yang mutlak statis atau mengalami kemandegan. Dan tidak ada kebudayaan yang tidak berubah, sekurang-kurangnya ada bagian tertentu yang berubah walaupun tidak secara utuh berubah. Terjadinya perubahan tidak ernah berhenti sepanjang masa, bahkan perubahan kea rah yang negative. Apalagi dijaman sekarang perubahan besar terjadi di dunia perkembangan iptek dan merambah ke seluruh bidang kehidupan.
   Khususnya dengan munculnya penemuan-penemuan baru mengenai iptek, telekomunikasi, dan transportasi yang membuat bumi terasa lebih kecil karena telekomunikasi seakan- akan menembus batasan Negara yang dikenal dengan era globalisasi. Maka mudah terajadi pertukaran budaya antar bangsa. Jika terjadi pertautan antar budaya baru dari luar dengan unsur kebudayaan lama yang lambat barubah maka akan terjadilah apa yang disebut dengan kesenjangan kebudayaan (cultural lag).
    Perubahan kebudayaan terjadi karena adanya penemuan kebudayaan baru baik dari luar atau dari dalam masyarakat itu sendiri. Kebudayaan baru baik bersifat materil seperti peralatan pertanian, rumah tangga, transportasi, telekomunikasi, dan yang bersifat nonmaterial seperti paham atau konsep baru tentang budaya menabung, keluarga berencana, penghargaan terhadap waktu dan lain-lain. Keterbelakangan budaya terjadi karena.
-          Letak gaeografis tempat tinggal masyarakat (terpencil)
-          Penolakan masyarakt terhadap datangnya unsur budaya baru karena dianggap dapat merusak sendi masyarakat.
Itu factor yang ke empat yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan, semoga dengan mengetahui factor ini masyarakat bisa mawas diri dan mencegah timbulnya permasalahan dalam dunia pendidikan.

Sumber : Umar,Tirtarahardja. (2010). Pengantar Pendidikan.Jakarta ;PT RINEKA CIPTA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar