Rabu, 28 Desember 2016

Program Bimbingan dan Konseling Komperhensif

   Menurut Muro dan Kottman (1995) bahwa struktur program bimbingan dan konseling komperhensif di klasifikasikan ke dalam empat jenis layanan yaitu (1) layanan dasar bimbingan, (2) layanan responsive (3) layanan perencanaan individual (4) dukungan system.
Disini saya akan membahas dua jenis layanan terlebih dahulu, yaitu layanan dasar bimbingan dan layanan responsive.
a.       Layanan Dasar Bimbingan
   Layanan dasar bimbingan adalah layanan bantuan terhadap peserta didik (siswa) yang dilakukan baik di kelas  maupun diluar kelas yang disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya.
    Tujuan dari layanan ini untuk membantu siswa untuk memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya. Tujuan layanan ini pula dapat dirumuskan sebagai upaya membantu siswa agar
1.      Memiliki kesadaran penuh tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial-budaya,  dan agama)
2.            Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasikan tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku tepat bagi penyesuaian dirinya dengan lingkungannya
3.      Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, serta mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka kepada para siswa (yang berusia remaja, SLTP, dan SLTA) disajikan materi layanan dasar mengenai aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Yang kesemuanya terkait dengan pencapaian tugas-tugas perkembangannya.
  Setelah tadi dibahas mengenai layanan dasar untuk remaja, kini  akan diuraikan materi layanan dasar bimbingan untuk orang dewasa, yaitu :
a.       Pengembangan tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan secara lebih dewasa
b.      Kiat-kiat membantu anak-anak dan pemuda khususnya anak kandungnya sendiri agar berkembang menjadi orang dewasa yang bahagia dan bertanggung jawab.
c.       Pengembangan aktivitas dan memanfaatkan waktu luang sebaik-baiknya bersama orang dewasa lainya,
d.      Pengembangan kemampuan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perubahan-perubahan psikologis yang lazim terjadi pada masa setengah baya.
e.       Kiat-kiat memelihara hubungan suami dan istri sebagai seorang pribadi yang utuh.
f.       Penembangan kemampuan untuk melaksanakan dan menampilkan unjuk kerja yang lebih baik dalam profesi dan jabatan.
g.      Kiat-kiat penyesuaian diri dengan perikehidupan orang-orang yang berusia lanjut khususnya dalam cara bersikap dan bertindak.

Sumber : Yusuf, Syamsu dan juantika (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT REMAJA ROSDAKARYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar