Kebutuhan
|
Motivasi
|
Perilaku
|
Belajar
|
Insentif
|
Tujuan
|
Dari gambar diatas bisa
di lihat tampak ada tiga tahapan dalam konteks belajar, dijelaskan sebagai
berikut :
a. Pertama, siswa merasakan adanya
kebutuhan (felt needs, drive) misalkan ia ingin meraih prestasi atau dia ingin
mempertahankannya ( competition), baik karena timbul dari dalam diri sendiri
(intrinsic) maupun karena dorongan dari luar (extrinsic) seperti guru,
keluarga, lingkungan dan sekitarnya (Whiterington, 1952; woodwork & Marquis,
1957).
Nah motivasi ini
adalah langkah awal yang harus terpenuhi, sebelum akhirnya beranjak ke tahap
selanjutnya. Kebutuhan ini menjadi semangat atau motivasi anak untuk beranjak
ke sekolah, tentu tidak hanya datang ke sekolah tanpa mendapatkan ilmu. Tapi
lebih termotivasi untuk benar-benar mencari ilmu.
b. Kedua, siswa menyadari bahwa
cara-cara belajar (pola-pola sambutan) yang selama ini biasanya ia gunakan
(habits) atau keterampilan-keterampilan (skills) yang telah dimilikinya teryata
tidak memadai dalam meningkatkan prestasinya. Ia akan cenderung memberlakukan
pola-pola panggilan yang baru misalnya ia harus pandai memanfaatkan waktu
sebaik mungkin dan seefektif mungkin.
Artinya, murid haru melakukan hal diluar dari kebiasaan
belajar sebelumnya yang membuatnya tidak menignkatkan prestasinya. Dia harus
punya teknik-teknik belajar yang baru, harus punya motivasi baru agar kegiatan
belajarnya membuat prestasinya meningkat.
c. Ketiga, mencoba melakukan cara-cara
atau pola-pola yang baru dan yang telah diketahuinya dan dipilihnya itu didalam
praktik, mungkin ia gagal atau ia berhasil mencapai atau mempertahankan
prestasi yang diinginkannya. Jika ternyata berhasil dia akan cenderung
menggunakan pola-pola tersebut kembali dalam menghadapi tantangan, situasi atau
masalah yang serupa.
Jika dikaitkan kedalam proses belajar
mengajar sebagai suatu proses, dapat dikatakan siswa mulai akan belajar diawali
dengan menciptakan situasi sedemikian rupa agar siswa mempunyai dorongan,
motivasi, atau menimbulkan keinginan dan rasa kebutuhan dalam diri siswa.
Kemudian siswa mencoba melakukannya, dan selanjutnya siswa dan guru khususnya
dapat menimbang hasil dari belajar apakah berhasil atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar