Jumat, 16 Desember 2016

Masyarakat Masa Depan

1.      Kecendrungan Globalisasi
Istilah globalisasi (asal kata: global yang berarti secara umumnya, utuhnya, kebutuhannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas administrasi Negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antar bangsa didunia semakin besar dengan kata lain: Menjadikan dunia sebagai satu keutuhan, satu kesatuan. Suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu Negara tertentu akan tersebar dengan cepat ke seluruh pelosok dunia, dan perkotaan sampai pedesaan, serta akan mempunyai pengaruh terhadap manusia dan masyarakat dimanapun didunia ini. Dunia seakan-akan menjadi sempit dan tak menghiraukan lagi batas-batas Negara. 
Gelobang globalisasi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia, menyusup kedalam seluruh unsur kebudayaan dengan dampak yang berbeda-beda. Menurut Emil Salim (1990: 8-9) terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya yakni bidang-bidang iptek, ekonomi, lingkungan hidup, dan pendidikan. Beberapa kecenderungan globalisasi dari keempat bidang tersebut sebagai berikut:
1)      Bidang iptek yang mengalami perkembangan yang semakin dipercepat utamanya dengan penggunaan berbagai teknologi canggih seperti computer dan satelit. Globalisasi iptek tersebut member orientasi baru dalam bersikap dan berpikir serta berbicara tanpa batas Negara.
2)      Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa mengenal batas-batas Negara. Globalisasi ekonomi telah menyebabkan Negara hanya bertapal batas politik saja, sedang dari segi ekonomi semakin kabur .
3)      Bidang lngkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan internasional, yang mencapai puncaknya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi, atau nama resminya Konferensi PBB mengenai Lingkungan Hidup dan Pembangunan (UNCED) pada awal Juni 1993 di Rio de Janeiro, Brazil. Demikian pula masalah pencemaran lingkungan seperti air, udara dan sebagainya akan membawa dampak ke darah atau Negara sekitarnya.
4)      Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identitas bangsa termasuk budaya nasional dan budaya-budaya nusantara.
Disamping keempat bidang tersebut kecendrungan globalisasi juga tampak dalam bidang politik, hokum dan hak-hak asasi manusia, paham demokrasi, dan sebagainya. Suatu peristiwa yang berkaitan dengan hal-hal tersebut akan mendapat sorotan orang dari beberapa penjuru dunia. Kecendrungan globalisasi tersebut merupakan suatu gejala yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, banyak gagasan dalam menghadapi globalisasi itu yang menekankan perlunya berpikir dan berwawasan global namun harus tetap meyesuaikan keputusan dan tindakan dengan keadaan nyata disekitarnya.
2.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu cirri utama dari masyarakat masa depan. Globalisasi perkembangan iptek tersebut dapat berdampak positif ataupun negative tergantung pada kesiapan bangsa beserta kondisi sosial budayanya untuk menerima limpahan informasi/teknologi. Segi positifnya antaa lain memudahkan untuk mengikuti perkembanga iptek yang terjadi di dunia menguasai dan menerapkannya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, sedangkan segi negatifnya akan timbul apabila kondisi sosial-budaya belum siap menerima limpahan itu (Pratiwi Sudarsono, 1990: 14-15). Percepatan perkembangan iptek tekait dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Segi landasan ontologis, objek telaahan ialah berupa pengalaman atau segenap ujud yang dijangkau lewat alat indra telah mengalami perkembangan yang pesat karena didapatkannya peranti (device) yang membantu alat indra tersebut. Segi landasan epistemologis cara yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu pengetahuan tersebut telah mengalami perkembangan yang pesat. Dan akhirnya landasan aksiologis atau untuk apa iptek itu dipergunakan yang mempersoalkan tentang penggunaan iptek tersebut secara moral tertuju pada kemaslahatan manusia. Terdapat serangkaian kegiatan pengembangan dan pemanfaatan iptek yaitu:
1)      Penelitian dasar (basic research)
2)      Penelitian terapan (Applied research)
3)      Pengembangan teknologi (Technological development)
4)      Penerapan teknologi

Telah dikemukakan bahwa globalisasi perkembangan iptek yang cepat tersebut adalah peluang dan tantangan. Terbuka peluang bagi kita untuk mengikuti perkembangan iptek tersebut secara dini. Sebaliknya apabila masyarakat belum siap menerimanya, maka akan berubah menjadi tantangan. Bahkan dapat terjadi kesenjangan antara ilmuwan disatu pihak dan masyarakat luas di lain pihak. Seiring dengan itu tentu diperlakukan pakar-pakar iptek yang menguasai secara mendalam serta memiliki wawasan yang luas dan mampu bekerja secara interdisipliner namun tetap berpijak pada kebudayaan bangsa Indonesia.  
Sumber : Umar,Tirtarahardja. (2010). Pengantar Pendidikan.Jakarta ;PT RINEKA CIPTA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar