Jumat, 16 Desember 2016

Faktor-faktor yang mempengaruhi Berkembangnya Masalah Pendidikan

        Permasalahan – permasalahan pokok yang diuraikan di tulisan sebelumnya merupakan masalah-masalah pembangunan mikro. Yaitu permasalahan yang terjadi di tubuh pendidikan sendiri. Msdslsh mikro tersebut pastinya berkaitan dengan masalah makro pembangunan, yaitu masalah di luar system pendidikan. Sehingga harus diperhitungkan pemecahan masalahnya.
      Uraian selanjutnya akan membahas tentang factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permasalahan di dunia pendidikan. Yaitu :
1.      Perkembangan iptek dan seni
2.      Laju pertumbuhan penduduk
3.      Aspirasi masyarakat
4.      Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan
    Yang pertama yang akan kita bahas adalah factor perkembangan iptek dan seni terlebih dahulu.
Perkembangan IPTEK
Terdapat hubungan erat antara iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi ) dan pendidikan. Ilmu pengetahuan adalah hasil dari eksplorisasi secara system dan terorganisir  mengenai alam semesta, sedangkan iptek sangat berpengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat.
   Sebagai contoh bagaimana eratnya [erkembangan iptek dengan pendidikan, misalnya suatu produk iptek yang baru dan di pergunakan di masyarakat, sering kali menimbulkan permasalahan ekonomi social baru. Adanya teknologi baru juga menimbulkan persyaratan kerja yang baru dan mengurai jumlah pekerja atau jam kerjanya, karena semua pekerjaan sudah dikerjakan oleh mesin. Kemudian kebutuhan bahan-bahan baru, sampai perkembangan gaya hidup baru. Hal ini akan mempengaruhi system pendidikan dan metodenya, bahkan mungkin rumusan baru tunjangan pendidikan.
     Permasalahan-permasalahan diatas akhirnya berdampak pada lahirnya inovasi-inovasi atau pembaruan yang memiliki tujuan macam-macam. Ada yang bertujuan mengatasi kurangnya guru, pengadaan guru dan perlindungan terhadap profesi guru seperti program akta mengajar. Efektifitas proses belajar mengajar dan kualitas hasil seperti CBSA.
   Hamper setiap inovasi memili masalah seperti : pertama, karena belum ada jaminan bahwa inovasi itu pasti membawa hasil. Kedua, pada dasarnya orang merasa ragu dan gusar jika menghadapi hal baru. Masalahnya adalah bagaimana cara memperkenalkan suatu inovasi kepada masyarat luas agar orang dapat menerimanya. Masalah pertma muncul yaitu masalah biaya, kedua yaitu proses penyebarluasan.
Perkembangan Seni
       Berkesenian menjadi kebutuhan manusia. Melalui kesenian manusia dapat menyalurkan dorongan berkreasi (mencipta) yang bersifat orisinil (tidak mencontek) dan seni membutuhkan pengembangan. Dilihat dari segi pendidikan, kesenian dapat andil alih yang besar dalam mengolah emosi yang positif dan konstuktif disamping keterampilan kognitif yang dimilikinya.
     Dengan beberapa alasan diatas maka sudah seyogyanya kesenian dikembangkan melalui system pendidikan secara terstruktur dan terprogram. Pengembangan pendidikan seni di sekolah membutuhkan sarana pendidikan tersendiri, yang berbeda dengan sarana  program-program lain. Hal ini yang menimbulkan masalah di bidang pendidikan seni yang mempunyai fungsi begitu penting malah disekolah-sekolah menduduki tingkat kelas dua. Pendidikan kesenian baru terlayani setelah program-program lain telah terlayani semua. Selain jumlah pengajar yang sulit dan jarang, juga karena sarana penunjangnya yang mahal.

Sumber : Umar,Tirtarahardja. (2010). Pengantar Pendidikan.Jakarta ;PT RINEKA CIPTA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar