Rabu, 28 Desember 2016

Jigsaw II.

    Jigsaw II ini di adaptasi dari teknik teka teki Elliot Aronson (1978). Dalam teknik ini, siswa bekerja dalam anggita kelompok yang sama, yaitu empat orang yang memiliki latar belakang yang berbeda seperti STAD dan TGT. Para siswa ditugaskan untuk membaca  bab, buku kecil, atau materi lainnya, biasanya dalam bidang sosial, biografi, atau materi-meteri lainnya yang bersifat penjelasan terperinci lainnya. Dalam setiap tim, setiap individu ditugaskan secara acak untuk menjadi “ahli” dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut.
    Sebagai contoh misalnya, dalam unit pelajaran tentang inggris, salah satu siswa dalam masing-masing tim dipilih untuk menjadi sejarah, yang lain ahli ekonomi, yang ketiga ahli geografi dan yang keempat ahli dalam budaya inggris. Setelah membaca materinya, para perwakilan tim yang berbeda bertemu dan mendiskusikan topic yang akan dibahas bersama dengan timnya. Akhirnya, aka nada kuis atau bentuk penilaian lainnya untuk semua topic. Penghitungan point atau skor didasarkan pada kemajuan yang dicapai seperti STAD.
    Ini juga merupakan metode yang penting untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah, karena dengan metode ini membuat atau melatih siswa agar mencari dan menggali informasi sebanyak mungkin dari satu topic yang diberikan oleh guru.

Sumber : Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung. Penerbit Nusa Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar