1. Perkembangan
Arus komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
Salah satu perkembangan
iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi
utamanya satelit komunikasi, computer dan sebagainya. Seperti telah dikemukakan
bahwa kemajuan itu telah mendorong perubahan masyarakat dari masyarakat
industry ke masyarakat informasi dan untuk Indonesia terjad perubahan yang
hampir serentak dari masyarakat pertanian kemasyarakat industry dan masyarakat
informasi. Komunikasi antar manusia yang berbeda dalam latar kebangsaan dan
kebudayaan makin meluas karena kemajuan transportasi dan telekomunikasi.
Pada umumnya bentuk
komunikasi langsung (verbal ataupun non verbal) dikenal sebagai komunikasi
antarpribadi (interpersonal
communication) baik komunikasi antar
dua orang (dyadic communication) maupun
komunikasi dalam kelompok kecil (small
group communication) dengan cirri pokok adanya dialog di antara pihak-pihak
yang berkomunikasi. Sedangkan bentuk komunikasi yang bercirikan monolog adalah
komunikasi public yang dibedakan atas komunikasi pembicara-pendengar (speaker-audience communication) umpama
pada suatu rapat umum dan komunikasi massa seperti surat kabar, radio, televise
dan sebagainya yang menyangkut penerima yang sangat luas (komunikasi pendidikan
1982/1983: 12-14) seperti diketahui proses komunikasi meliputi beberapa unsur
dasar yakni:
1) Sumber
pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang diinginkan oleh
pengirim pesan
2) Penyandian
(encoding) yakni
pengubahan/penerjemahan isi pesan ke dalam bentuk yang serasi dengan alat
pengiriman pesan.
3) Transmisi
(pengiriman) pesan
4) Saluran
5) Pembukasandian (decoding) yakni penerjemahan kembali
apa yang diterima kedalam isi pesan oleh penerima
6) Reaksi
internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya
7) Gangguan
atau hambatan (noise) yang dapat
terjadi pada semua unsur dasar lainnya
Perkembangan komunikasi
dengan arus informasi yang makin padat dan akan dipercepat di masa depan
mencakup keseluruhan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut. Sumber pesan
mencakup aspek kehidupan manusia yakni keeluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai
dari system teknologi dan peralatan (Koentjaraningrat, 1974: 12). Meskipun
teknologi komunikasi dan informasi telah mengalami perkembangan yang cepat
namun belum merata pada semua Negara. Alih teknologi ke Negara berkembang
berjalan relative sangat lambat dan arus informasi didominasi oleh beberapa
Negara maju. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk merebut teknologi
tersebut.
2. Peningkatan
Layanan Profesional
Salah satu ciri penting
masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan professional dalam
berbagai bidang kehidupan manusia. Karena perkembangan iptek yang makin cepat
serta perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat, maka anggota
masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis
yang semakin tinggi. Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin
menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik
termasuk berbagai layananyang dibutuhkannya. Layanan yang diberikan oleh
pemangku profesi tertentu atau layanan professional akan semakin penting untuk
kebutuhan masyarakat tersebut.
Profesi adaalah suatu
lapangan pekerjaan dengan persyaratan tertentu, “suatu vokasi khusus yang
mempunyai cirri-ciri: Expertise (keahlian),
responsibility (tanggung jawab), corporateness (kesejawatan)”
(Hunting-ton 1964 dari Nugroho Notosusanto 1984: 16). Profesi sebagai suatu
vokasi (vocation) yang memerlukan
teknik dan prosedur kerja yang harus dipelajari secara sengaja dan dalam jangka
waktu tertentu untuk diabadikan sebgai layanan untuk kemaslahatan orang lain.
Howsam, et.al (1976: 7-9) mengemukakan suatu pandangan historis tentang profesi
dengan mengemukakan lima lingkaran konsentris dari titik tengah berturut-turut:
1) Profesi
tertua yakni hukum, kesehatan, teknologi dan dosen
2) Profesi
baru yakni arsitektur, insinyur dan optometri
3) Pekerjaan
yang segera diakui sebagai profesi umpamanya pekerja sosial yang masih
semiprofessional akan segera diakui sebagai professional
4) Semi
professional
5) Pekerjaan
biasa yang tidak berusaha memperoleh status professional
Profesionalisasi merupakan proses pemantapan
profesi sehingga memperoleh status yang melembaga sebagai professional.
Profesional memiliki kode etik yang berfungsi ganda yakni:
1) Perlindungan
terhadap masyarakat agar memperoleh layanan yang bermutu
2) Perlindungan
dan pedoman peningkatan kualitas anggota
Seperti telah
dikemukakan sebelumnya bahwa masyarakat masa depan dengan kecenderungan
globalisasi, utamanya dalam perkembangan iptek dan arus informasi yang makin
dipercepat akan menjadi masyarakat yang menuntut kualitas layanan profesioanl
yang optimal. Sehubung dengan kecenderungan permasalahan manusia yang bersifat
holistic dan memerlukan penanganan multidisiplin maka tuntutan mutu layanan
professional tersebut semakin tinggi pula. Hal itu menuntut suatu kerja sama
antarnegara professional yang semakin erat. Denagn demikian, kualitas hidup dan
kehidupan manusia dalam masyarakat dimasa depan akan lebih baik lagi.
Sumber : Umar,Tirtarahardja. (2010). Pengantar
Pendidikan.Jakarta ;PT RINEKA CIPTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar