a. Proses belajar dalam konteks S-O-R
Dengan menggunakan paradigma S-O-R,
mekanisme proses belajar dari diri siswa dapat diterangkan sebagai berikut.
(1) Tahap pertama yaitu (S= r-O) : tahap
penerimaan informasi dimana (S= penjelasan, data. Masalah, pemerintah, tugas,
dan sebagainya dalam bentuk tulisan atau symbol) sampai dan kemudian diterima
oleh receptor (r : panca indera), kemudain informasi tersebut dipahami oleh
siswa (O: dapat dipahami, menarik, berfaedah) lalu informasi tersebut disimpan
dalam memori.
(2) Tahap keduanya (O): pengolahan
informasi
Jadi pada tahap ini siswa mencamkan (mentransformasikan
informasi-informasi yang telah di simpan dalam memori, kemudian di terjemahkan
kedalam bahasa sendiri). Kemudian, menafsirkan (informasi menurut pola fikir
logikanya). Barulah, pemecahan masalah atau tugas atau dikerjakan, sehingga
menghasilkan kesimpulan, dan keputusan-keputusan tertentu.
(3) Tahap ketiga yaitu (O-e-R) : ekspresi
hasil pengolahan informasi
Pada tahap ini para siswa menggerakan instrument (e : mulut, tangan,
kaki, dan sebagainya) untuk mengeksperiskan hasil dari pengolahan informasi
atau prilaku (R) sebgaia jawaban dari respon terhadap informasi (S). pola-pola
sambutan ini mungkin berupa lisan atau tulisan ataupun tindakan dan gerakan
tertentu, tergantung dari informasi dan respon si siswanya.
Jika proses belajar dalam konteks S-O-R
ini dikatakan dengan proses belajar mengajar sebagai keseluruhan, tinggal
menambahkan satu (1) komponen lagi saja ke dalam paradigma komponen guru, yang
berperan sebagai pencipta atau mengkondisikan atau mengajar komponen (S) dan
memonior respon (R) dan siswa (O). komponennya akan terlihat seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar