Rabu, 28 Desember 2016

Kekeliruan dalam Menafsirkan Arti Bimbingan

     Jadi guru bimbingan dan konseling tidak hanya bertugas untuk melayani atau menghukum anak-anak yang bermasalah saja, tapi lebih kepada membimbing anak didik (konseli) untuk mengetahui potensi yang dimikikinya dan dapat mengembangkannya secara optimal. Namun kesalahan atau kekeliruan dalam emnafsirkan tugas konselor sebagai pembimbing ini sudah terlanjur tersebar dan melekat di fikiran masyarakat. Berikut beberapa Kekeliruan dalam Menafsirkan Arti bimbingan,yaitu:
a.       Bimbingan identik dengan pendidikan
     Hal ini sering difikirkan oleh masyarakat umum, bahwa bimbingan itu hanya ada di dalam sistem pendidikan. Namun yang benar adalah, bimbingan adalah salah satu bagian terpadu dari pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal, sesuai dengan yang diinginkan.
b.      Bimbingan hanya untuk siswa-siswa yang salah suai
    Pengertian ini juga keliru, karena seperti yang sudah di ulas di awal bahwa bimbingan di sekolah diperuntukan bagi semua murid secara menyeluruh dan merata. Dan tidak benar jika dikatakan bahwa murid-murid yang salah suai didahulukan dalam pelayanan. Namun kekurangan waktu dan sarana lainnya menyebabkan sekolah tertentu hanya memusatkan pelayanan bimbingan itu bagi murid-murid yang salah suai.
c.       Bimbingan berarti bimbingan jabatan/pekerjaan
    Bimbingan tidak hanya diperuntukan untuk membantu murid dalam hal memilih atau menentukan jabatan/pekerjaan. Bimbingan sebenarnya diselenggarakan dalam segala aspek pribadi individu, sperti, aspek fisik, sosial, pribadi, serta aspek akademiknya.
d.      Bimbingan diperuntukan bagi murid sekolah lanjutan
    Banyaknya masalah yang timbul di usia remaja menyebabkan terjadinya kekeliruan tersebut. Memang benar bahwa sekolah lanjutan dihuni oleh anak remaja. Akan tetapi tidak benar jika dikatakan bimbingan hanya diperuntukan bagi murid sekolah lanjutan saja. Karena bimbingan diperuntukan bagi setiap individu, baik itu anak-anak, remaja, maupun dewasa,
e.       Bimbingan adalah usaha untuk memberikan nasehat
     Bimbingan bukan berarti memberikan nasehat kepada anak didik atau konseli. Dalam memberikan nasehat, bagaimanapun pasti ada unsur “pemaksaan” bagimanapun kecilnya unsur tersebut. Bimbingan dimaksud untuk memberikan kesempatan kepada individu untuk mencapai pemahaman diri, dan tidak terdapat unsur paksaan bagi individu yang bersangkutan.
f.       Bimbingan menghendaki kepatuhan dalam tingkah laku
Yang dikehendaki sebagai hasil dari bimbingan bukanlah kepatuhan, melainkan penyesuaian diri, jelas sangat keliru jika orang menyamakan kepatuhan dengan penyesuaian.
g.      Bimbingan adalah tugas para ahli
   Dalam penyusunan program dan pelaksanaan program  khusus, yang membutuhkan keahlian tertentu, sekolah memerlukan para ahli dibidangnya masing-masing. Akan tetapi tidak semua tugas bimbingan harus dilakukan oleh ahli. Dalam hal tertentu justru kadang guru lebih dominan dibandingkan dengan ahli, terutama dalam hal pelaksanaan bimbingan di tingkat TK dan SD dimana guru sangat dekat dengan murid.
    Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat umum khususnya murid dan orang tua murid yang masih keliru dalam menafsirkan arti bimbingan.

Sumber : Yusuf, Syamsu dan juantika (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT REMAJA ROSDAKARYA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar