Rabu, 14 Desember 2016

Masalah efisiensi pendidikan


     Pada hakikatnya masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan pengelolaan pendidikan, terutama dalah memberdayakan sumber daya yang ada unutk mencapai tujuan pendidikan. Efisiensi artinya menggudanakan seumber daya, tenaga, dan biaya sekecil-kecilnya dan memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Jika terjadi sebaliknya berarti efisiensi pendidikan rendah.
    Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang penting ialah :
a.      Bagaimana tenaga kependidikan difungsikan
b.      Bagaimana prasarana dan sarana pendidikan digunakan
c.       Bagaimana pendidikan diselenggarakan
d.      Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga
Masalah ini meliputi pengangkatan, penempatan, dan pengembangan tenaga.
    Masalah pengangkatan
    Masalah pengangkatan terletak pada kesenjangan antara stok pengangkatan tenaga dengan jumlah tenaga yang tersedia. Pengangkatan tenaga pendidikan setiap tahunnya berkisar Sekitar 20% dari kebutuhan tenaga. Sedangkan persediaan yang ada dilapangan yang siap diangkat (untuk sebagian besar jenis bidang studi) lebih besar dari kebutuhan yang ada. Dengan kata lain 80% tenaga yang siap diangkat jadi mubazir.
    Penempatan
        Masalah pada penempatan guru, khususnya guru bidang studi, sering kali penempatan di lapangan tidak disesuaikan dengan kebutuhan. Suatu sekolah menerima guru bidang studi yang sebenarnya sudah cukup bahkan kepenuhan. Sedangkan guru yang dibutuhkan tidak ada karena keterbatasan pengangkatan tenaga pendidikan. Dan akhirnya berdampak pada ketidaksesuaian antara backround pendidikan si pengajar dengan tugas yang harus dilakukan disekolah. Contohnya tugas guru B&K di sekolah tidak diisi oleh guru yang memiliki background pendidikian B&K malah tugasnya dilakukan oleh guru-guru lain.
   Masalah pengembangan
Masalah pengembangan tenaga kependidikan dilapangan bisa dibilang biasanya terlambat. Khususnya jika ada perubahan kurikulum pendidikan, dengan berubahnya kurikulum pendidikan, tenaga kependidikan harus bisa menyesuaikan diri dengan kurikulum tersebut. Dapat dikatakan penanganan untuk pengembangan ketenaga pendidikan ( seperti penyuluhan, latihan, lokakarya, penyebaran buku panduan) terlambat.
Masalah efisiensi dalam sarana dan prasarana pendidikan
Penggunaan sarana dan prasarana yang tidak efisien
     Penggunaan sarana dan prasarana yang tidak efisien merupakan akibat kurang matangnya perencanaan dan juga sering karena perubahan kurikulum. Banyak gedung SD karena beberapa sebab,lokasi yang kurang tepat. Akibatnya banyak SD yang kekurangan murid dan gurunya. Jika hal ini terjadi di berbagai provinsi, hal ini merupakan pemborosan. Sebab bangunan tidak dapat dipindahkan dan daya tahannya pun terbatas.

Sumber : Umar,Tirtarahardja. (2010). Pengantar Pendidikan.Jakarta ;PT RINEKA CIPTA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar