Pada hakikatnya masalah efisiensi
pendidikan mempersoalkan pengelolaan pendidikan, terutama dalah memberdayakan
sumber daya yang ada unutk mencapai tujuan pendidikan. Efisiensi artinya
menggudanakan seumber daya, tenaga, dan biaya sekecil-kecilnya dan memperoleh
hasil yang sebesar-besarnya. Jika terjadi sebaliknya berarti efisiensi
pendidikan rendah.
Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang
penting ialah :
a. Bagaimana tenaga kependidikan
difungsikan
b. Bagaimana prasarana dan sarana
pendidikan digunakan
c. Bagaimana pendidikan diselenggarakan
d. Masalah efisiensi dalam memfungsikan
tenaga
Masalah ini meliputi
pengangkatan, penempatan, dan pengembangan tenaga.
Masalah
pengangkatan
Masalah pengangkatan terletak pada kesenjangan
antara stok pengangkatan tenaga dengan jumlah tenaga yang tersedia.
Pengangkatan tenaga pendidikan setiap tahunnya berkisar Sekitar 20% dari
kebutuhan tenaga. Sedangkan persediaan yang ada dilapangan yang siap diangkat
(untuk sebagian besar jenis bidang studi) lebih besar dari kebutuhan yang ada.
Dengan kata lain 80% tenaga yang siap diangkat jadi mubazir.
Penempatan
Masalah pada penempatan guru, khususnya
guru bidang studi, sering kali penempatan di lapangan tidak disesuaikan dengan
kebutuhan. Suatu sekolah menerima guru bidang studi yang sebenarnya sudah cukup
bahkan kepenuhan. Sedangkan guru yang dibutuhkan tidak ada karena keterbatasan
pengangkatan tenaga pendidikan. Dan akhirnya berdampak pada ketidaksesuaian
antara backround pendidikan si pengajar dengan tugas yang harus dilakukan
disekolah. Contohnya tugas guru B&K di sekolah tidak diisi oleh guru yang
memiliki background pendidikian B&K malah tugasnya dilakukan oleh guru-guru
lain.
Masalah pengembangan
Masalah pengembangan
tenaga kependidikan dilapangan bisa dibilang biasanya terlambat. Khususnya jika
ada perubahan kurikulum pendidikan, dengan berubahnya kurikulum pendidikan,
tenaga kependidikan harus bisa menyesuaikan diri dengan kurikulum tersebut.
Dapat dikatakan penanganan untuk pengembangan ketenaga pendidikan ( seperti
penyuluhan, latihan, lokakarya, penyebaran buku panduan) terlambat.
Masalah efisiensi dalam
sarana dan prasarana pendidikan
Penggunaan sarana dan prasarana yang tidak efisien
Penggunaan sarana dan prasarana yang tidak
efisien merupakan akibat kurang matangnya perencanaan dan juga sering karena
perubahan kurikulum. Banyak gedung SD karena beberapa sebab,lokasi yang kurang
tepat. Akibatnya banyak SD yang kekurangan murid dan gurunya. Jika hal ini
terjadi di berbagai provinsi, hal ini merupakan pemborosan. Sebab bangunan
tidak dapat dipindahkan dan daya tahannya pun terbatas.
Sumber : Umar,Tirtarahardja. (2010). Pengantar
Pendidikan.Jakarta ;PT RINEKA CIPTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar