holaaaa, selanjutnya metode pendidikan TAI, hah TAI. tunggu, jangan dulu berfikiran negatif, jadi TAI itu singkatan dari Team Accelerated Instruction. apa itu? sebekum banyak tanya, saya akan bahas langsung apa itu TAT.
Team Accelerated Insruction (salvin,
Leavey, & Madden, 1986) sama dengan TGT dan STAD menggunakan pembauran
kemampuan empat anggota yang berbeda dan memberi sertifikat atau penghargaan
untuk tim dengan kinerja terbaik. Namun, metode STAD dan TGT menggunakan pola
pengajaran tunggal untuk satu kelas, sementara TAI menggabungkan dari pembelajaran kooperatif dengan pengajaran
individual. Selain itu, STAD dan TGT dapat diaplikasikan di setiap tingkatan
kelas, lain dengan TAT, dia dirancang khusus meng).
Dalam TAI, para siswa memasuki sekuen individual berdasarkan tes
penempatan dan kemudian melanjutkan dengan tingkat kemampuan mereka sendiri.
Secara umum, anggota kelompok bekerja pada unit yang berbeda. Teman satu timnya
saling memeriksa hasil kerja masing-masing individu mengunakan lembar jawaban
dan saling membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah. Unit tes terakhir
akan dilaksanakan tanpa bantuan teman satu timnya dan skroya dihitung dengan
monitor siswa. Tiap minggu, guru menjumlahkan angka dari riap unit yang telah
diselesaikan semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargan kepada
tim yang kinerjanya terbaik.
Seperti
metode lainnya, metode TAI ini memiliki berbagai dinamika mootivasi dari
STAD dan TGT. Para siswa mendukung dan saling membantu dalam memahami dan
membantu satu sama lain untuk berusaha keras karena mereka semua menginginkan
tim mereka berhasil. Tanggung jawab
individu bisa dipastikan hadir, karena satu-satu nya skor yang diperhitungkan
adalah skor akhir, dan siswa melakukan tes akhir tanpa adanya bantuan dari
temannya yang lain. Para siswa juga mendapatkan kesempatan sukses yang sama karena semuanya telah ditempatkan
berdasarkan tingkat prestasi atau pengetahuan yang dimilikinya.
Namun demikian, individual yang membedakan
dengan metode TGT dan STAD. Dalam matematika, kebanyakan konsep dibangun dari
konsep sebelumnya, jadi jika individu tidak menguasai konsep sebelumnya maka
tidak akan bisa melanjutkan ke konsep selanjutnya. Siswa yang tidak bisa
caranya menambahkan atau mengurangi tidak akan lanjut ke tahap hitungan yang
lebih rumit, siswa yang tidak bisa memahami konsep pecahan, tidak akan mampu
memahami apa itu bilangan decimal, begitupun seterusnya. Dalam TAI, para siswa
belajar pada tingkat kemampuan mereka sendiri-sendiri, jadi apabila mereka
tidak memenuhi syarat kemampuan tertentu mereka tidak bisa membangun pondasi
yang kuat untuk melangkah ke tahap berikutnya. Selain itu, jika siswa dapat
mencapai kemajuan yang lebih cepat, mereka tidak perlu menunggu anggota kelas
lainnya.
Sumber : Slavin, R. E. (2005).
Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung. Penerbit Nusa Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar