Beberapa orang atau murid yang bertanya
untuk apa sih adanya bimbingan dan konseling di sekolah, kenapa harus ada
bimbingan di perusahaan, apa fungsinya dari bimbingan dan konseling itu, untuk
menjawab beberapa pertanyaan itu, disini akan di bahas mengenai fungsi
bimbingan dan konseling. Yaitu:
a. Pemahaman
Yaitu membantu peserta
didik/konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungan (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Dengan adanya pemahaman
ini, individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal,
dan konstruktif.
b. Preventif
Yaitu upaya konselor untuk
senantiasa menantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya
untuk mencegahnya. Supaya tidak dialami oleh peserta didik. Melalui fungsi ini,
konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindari dari
perbuatan yang membahayakan diri. Dan teknik yang dapat digunakan dalam
memenuhi fungsi ini yaitu dengan layanan orientasi, informasi, dan bimbingan
kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada peserta didik dalam
mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahaya
minuman keras, narkoba, drop out ,dan pergaulan bebas.
c. Pengembangan
Yaitu konselor
senantiasa untuk membuat suasana atau lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan siswa. Konselor dan personel sekolah lainnya
bekerjasama merumuskan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan
berkesinambungan dalam upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Teknik yang dapat digunakan yaitu diskusi kelompok, pelayanan
informasi, tutorial, curahan pendapat (brain stroming) dan karyawisata.
d. Perbaikan
(penyembuhan)
Ini adalah fungsi bimbingan yang
bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan
kepada siswa yang telah mengalami permasalahan, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan yaitu konseling dan
remedial teaching.
e. Penyaluran
Membantu individu memilih kegiatan
ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir
atau jabatan yang sesuai dengan minat dan bakat, keahlian dan ciri-ciri
kepribadian lainnya,
f. Adaptasi
Yaitu fungsi membantu para
pelaksana pendidikan khususnya konselor, guru atau dosen untuk mengadaptasikan
program pendidikan terhadap latas belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan
kebutuhan inidvidu (siswa). Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai
individu. Pembimbing/konselor dapat membantu para guru/dosen dalam
memperlakukan individu secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi
perkuliahan, memilih merode dan proses perkuliahan, maupun mengadaptasikan
bahan perkuliahan sesuai dengan kemampuan dan kecepatan individu.
g. Penyesuaian
Yaitu fungsi dalam mebantu individu
(siswa) agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap
program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar