Pendidikan multicultural sebagai landasan pengembangan kurikulum
nasional sangat penting apabila dalam memeberikan sejumlah materi da nisi
pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik senantiasa berlandaskan pada
ukuran tertentu.
Pengembangan tersebut dapat dilakukan berdasarkan langkah-langkah
sebagai berikut :
a.
Filosofi kurikulum yang sesuai dengan
tujuan, misi, dan fungsi setiap jenjang pendidikan dan unit pendidikan.
b.
Harus mencakup nilai moral, prosedur,
proses, dan keterampilan yang harus dimiliki generasi muda.
c.
Teori belajar yang digunakan harus
memperhatikan unsur keberagaman sosial, budaya, ekonimi, dan politik. Jadi
tidak ada unsur SARA dalam teori belajar yang akan digunakan dalam system
pendidikan.
d.
Proses belajar yang dikembangkan harus
berdasarkan cara belajar berkelompok dan bersaing secara kelompok dalam situasi
yang sulit. Degnan hal ini perbedaan antar individu akan terlihat dan dapat
dikembangkan, dan dapat mengembangkan kekuatan kelompok dan siswa terbiasa
untuk hidup dalam keberagaman itu.
e.
Evaluasi yang digunakan harus meliputi
keseluruhan aspek kemampuan dan kepribadian setiap siswa.
Pendidikan multicultural berbasis
masyarakat merupakan gabungan antara pendidikan multicultural dan pendidikan
berbasis masyarakat. Pendidikan berbasis ,asyarakat merupakan pendidikan yang
dirancang, dinilai, dan dikembangkan oleh masyarakat unutk menjawab tantangan
dan peluang yang ada di lingkungan masyarakat tertentu. Dengan kata lain
pendidikan berbasis masyarakat dapan mejadi gerakan penyadaran masyarakat untuk
terus belajar sepanjang hayat.
Pendidikan berbasis masyarakat hendak menggeser paradigm pendidikan dari
sentralistik ke desentralistik, otoriter ke demokrasi yang membebaskan serta
konsep pendidikan yang berorientasi pemerintahan ke konsep pendidikan
masyarakat.
Jika demokrasi sudah diterapkan didunia pendidikan maka pendidikan tidak
lagi dijadikan sebagai alat penguasa. Rakyat atau masyarakat diberikan hak
penuh untuk ikut menentukan kebijakan nasional. Konsep pendidikan berbasis
masyarakat ini menghendaki partisipasi masyarakat dalam upaya pengambilan
keputusan dan kebijikan-kebijakan pendidikan. Keterlibatan masyarakat dalam
dunia pendidikan bukanlah hal baru. Yayasan-yayasan suasta, kelompok
sukarelawan, organisasi-organisasi pemerintahan, bahan perseorangan dapat
menerapkan konsep ini.
Jadi konsep pendidikan berbasis masyarakat ini sangat penting untuk
diterapkan di system pendidikan saat ini. Selain masyarakat dapa berpartisipasi
dan juga pendidikan tidak bisa lagi dijadikan alat para penguasa.
Sumber : Jamaludin, ujang dan Yulia
Siska. 2016. PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI. Bandung. Ilham kreatif
mandiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar