Ruang bimbingan dan konseling merupakan
hal yang penting dalam mempengaruhi keberhasilan pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah/madrasah. Pengadaan ruang bimbingan dan konseling harus
memperrtimbangkan letak atau lokasi, ukuran, jenis, dan jumlah ruangan, serta
berbagai fasilitas pendukung lainnya. Letak atau lokasi ruangan bimbingan dan
konseling harus strategis (mudah diakses oleh calon konseli tetapi tidak
terlalu terbuka. Dengan demikian konseli dapat dengan mudah dan tertarik untuk
datang dan kemudian berkonstultasi dengan guru B&K.
Jumlah ruangan bimbingan dan konseling
disesuaikan dengan jumlah konseli, jebutuhan jenis layanan, dan jumlah ruangan.
Antara ruang sebaiknya dibatasi atau tidak tembus pandang. Jenis ruangan yang
ideal dan diperlukan meliputi: (1) ruang kerja. (2), ruang administrasi/data.
(3) ruang konseling individual (4). Ruang bimbingan dan konseling kelompok
(5)ruang biblio terapi (6) ruang relaksasi dan (7) ruang tamu. Dan untuk
besaran ruangan itu disesuaikan dengan jumlah konselor dan jumlah konseli nya.
A.
Ruang
Kerja Bimbingan dan Konseling
Ruang kerja bimbingan dan konseling
disiapkan agar berfungsi mendukung kinerja konselor, maka diperlukan fasilitas
seperti : computer, meja kerja konselor, almari, dan sebagainya
B.
Ruangan
Administrasi/Data
Ruangan administrasi/ data berfungsi
untuk menyimpan data-data konselor atau data-data hasil dari pengambilan
informasi konseli. Ruangan ini perlu dilengkapi dengan fasilitas berupa :
lemari penyimpanan document . (buku pribadi, catatan-catatan konseling, dan
lain-lain) maupun berupa soft copy. Data-data yang tersimpan disini haus
terjamin keamanannya.
C.
Ruangan
Konseling Individual merupakan
Ruangan konseling individual harus menjadi
tempat dan aman untuk terjadinya interaksi antara konselor dan konseli. Ruangan
ini dilengkapi dengan satu set meja kursi atau sofa, tempat untuk menyimpan
majalah, yang dapat berfungsi sebagai biblio terapi.
D.
Ruanngan
Bimbingan dan Konseling Kelompok
Ruangan
bimbingan dan konseling kelompok merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk
terjadinya dinamika kelompok dalam interaksi antara konselor dan konseli dan
antara konseli dan konseli. Ruangan ini dilengkapi dengan perlengkapan antara
lain: sejumlah kursi, karpet, tape
recoreder, VCD dan televise.
E.
Ruangan
biblio terapi
Pada perinsipnya ruangan ini menjadi pusat
menerima informasi bagi konseli yang
dengan informasi pribadi, social, akademik, dan karir di masa datang.
Oleh karena itu penyediaan informasi yang lengkap dan nyaman, ruangan ini perlu
mampu menopang banyak orang. Ruangan ini dilengkapi dengan perlengkapan sebagai
berikut: daftar buku/referensi, rak buku, ruang baca, buku daftar kunjungan
siswa.
F.
Raungan
Relaksasi / desensitisasi / sensitisasi,
yang bersih, nyaman, aman. Jika
memungkinkan ruangan ini dapat dilengkapi dengan karpet, tape recorder,
televise, vcd/dvd, dan bantal.
G.
Ruang
Tamu
Hendaknya berisi kursi dan meja tamu, buku
tamu, jam dinding, tulisan atau gambar yang memotivasi konseli untuk berkembang
dapat berupa motto, pribahasa, dan lukisan.
Itulah ruangan bimbingan dan konseling
yang ideal ada di sekolah. Jika seperti itu rasanya sebagai konselor atau
sebagai konseli akan merasa nyaman dan tidak rishi ketika masuk keruangan
bimbingan dan konseling. Dan ruangan dan aman dan nyaman akan semakin
meningkatkan semangat konselor untuk bekerja. Dan akan meningkatkan
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling.
Namun kenyataannya, di kondisi sekarang
ruangan Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak sesuai dengan persyaratan
yang dikemukakan diatas. Bisa dilihat sendiri banyak disekolah-sekolah ruangan
BK nya sangat sederhana, hanya ada kursi dan meja oval saja. Hal ini sungguh
membuat para konselor harus memutar otak untuk bagaimana caranya agar ruangan
bimbingan dan konseling terasa nyaman dan aman.
Itu
saja yang bisa saya tulis kali ini, semoga ini bermanfaat bagi konselor yang
ada di sekolah-sekolah. Dan semoga ruangan yang seharusnya bisa tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar