Senin, 10 Oktober 2016

Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow

   lanjut postingan kmarin nih,,kali ini akan membahas tentang hirarki kebutuhan menurut Maslow,
a. Kebutuhan Biologis
    kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Kebutuhan ini berfungsi untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makan,minum,seks,istirahat dan oksigen. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi tidak akan menyebabkan kematian. Maslow mengungkapkan bahwa manusia adalah hewan yang berhasrat dan jarang mendapatkan taraf kepuasan yang sempurna kecuali pada suatu saat yang terbatas. Apabila suatu hasrat sudah terpenuhi akan timbul hasrat lain yang muncul.
b. Kebutuhan Rasa Aman
    kebutuhan ini sangat penting bagi setiap individu baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Pada anak kebutuhan rasa aman ini sangat Nampak jelas,karena mereka suka ereaksi langsung terhadap sesuatu yang mengancam dirinya.Agar  kebutuhan anak ini terpenuhi maka perlu diciptakan iklim kehidupan yang memberikan kebebasan (freedom) untuk berekspresi. Namun pemberian kebebasan berekspresi ini harus mendapatkan bimbingan dari orang tua,karena anak belum mampu untuk mengarahkan prilakunya secara tepat dan benar. Pada orang dewasa kebutuan ini memotivasinya untuk mencari kerja, menabung uang, atau menjadi peserta asuransi. Orang dewasa yang sehat mentalnya ditandai dengan rasa aman, bebas dari rasa rakut dan cemas. Sedangkan yang mentalnya tidak sehat (neurotic) ditandai dengan perasaan seolah-olah akan dilanda bencana besar.
c. kebutuhan akan pengakuan dan kasih saying
     kebutuhan ini dapat diekspresikan dalam berbagai cara seperti, persaudaraan, persahabatan, atau pergaulan yang lebih luas. Melalui kebutuhan ini, seseorang mencari pengakuan dan curahan kasih saying dari orang lain, baik dari orang tua, teman, sudara, guru, pimpinan, atau orang dewasa lainnya. Kebutuhan ini sulit dipuaskan di kondisi masyarakat yang mobilisasinya tinggi dan cepat,dan gaya hidupnya bersifat individualistik. Sebaliknya akan mudah mendapatkan kepuasan dari kebutuhan ini  dalam suasana masyarakat yang akrab.
      Dalam hal ini Maslow membedakan antara cinta(love) dengan sex (kebutuhan biologis). Dia sependapat dengan rumusan cinta dari Rogers, bahwa cinta merupakan “Keadaan dimengerti secara dalam dan diterima sepenuh hati” menurut Maslow kegagalan dalam memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang merupakan penyebab utama dari ganguan erosional dan maladjustment.
d. Kebutuhan akan Penghargaan
      jika seseorang telah merasa diakui, dia akan engembangkan kebutuhan akan perasaan berharga. Kebutuhan ini meliputi dua kategori antara lain, (1)harga diri (self esteem) meliputi kepercayaan diri, prestasi, kompetensi, kecukupan, dan kebebasan, (2) penghargaan dari orang lain (esteem from other people), meliputi : pengakuan, perhatian, respek, status. Memperoleh kepuasan dari kebutuhan ini memungkinkan seseorang percaya diri akan kemampuan dan  penampilannya, menjadi lebih baik dalam setiao segi kehidupannya. Sebaliknya jika seseorang mengalami kegagalan atau “lack of self esteem” dia akan engalami perasaan rendah diri (inferior), tak berdaya, tak bersemangat, dan tidak percaya diri akan kemampuannya dan penampilannya.
e. Kebutuhan Kognitif
    secara alami manusia memiliki hasrat ingin memperoleh pemahaman sesuatu. Hasrat ini mulai berkembang dari anak-anak, yang diekspresikan sebagai rasa ingin tahunya (curiosity) dalam bentuk pengajuan pertanyaan-pertanyaan  tentang berbagai hal, baik tentang dirinya sendiri atau lingkungan di sekitarnya (benda-benda, hewan-hewan, manusia dan tumbuh-tumbuhan). Namun lingkungan yang terlalu membatasi atau bersikap otoriter,baik lingkungan keluarga atau sekolah bisa menghambat perkembangan ini. Menurut maslow, kebutuhan ransa ingin tahu ini merupakan ciri mental yang sehat. Kebutuhan kognitif ini diekspresikan sebagai kebutuhan untuk memahami, menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan,  mencari sesuatu atau suasana baru, dan meneliti.
F. kebutuhan  Estetik
     Kebutuhan estetik (order&beuty) merupakan ciri orang yang sehat mentalnya. Melalui kebutuhan ini,manusia dapat mengembangkan kreativitasnya dalam bidang seni (melukis, patung, grafis ), arsitektur, tata boga, tata busana, dan tat arias. Orang yang sehat mentalnya juga ditandai dengan kebutuahn akan keteraturan, keharmonisan, di setiap aspek kehidupan, seperti dalam cara berpakaian (rapi dengan warna yang serasi), penataan rumah, dan tertib lalu lintas. Orang yang kurang sehat mentalnya, biasanya tidak rapi dalam berpakaian, kurang memperhatikan kebersihan, dan  kurang apresiatif dalam keindahan dan kerapihan.
g. kebutuhan Aktualisasi Diri
    kebutuhan ini merupakan puncak hirarki kebutuhan manusia, yaitu perwujudan potensi dan kapabilitas secara penuh. Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi segala sesuatu yang dia mampu untuk menjadi itu. Walaupun kebutuhan lainnya terpenuhi , namun kebutuahan ini tidak terpenuhi maka dia akan mengalami kegelisahan atau prustasi . contoh “ jika seseorang memiliki potensial di bidang music tetapi dia bekerja sebagai akuntan maka dia akan menglami kegagalan dalam mengaktualisasikan dirinya. Terkait dalam hal ini Maslow mengungkapkan bahwa seorang musikus harus membuat music, seorang pelukis harus melukis.
     Pendapat Maslow, jika seseorang telah mampu mengaktualisasikan dirinya (self actualization person) berarti dia telah memiliki kepribadian yang sehat.  Maslow mengungkapkan teori motivasi bagi “self actualization person” dengan nama “metamotivation, meta-needs, B-motivation, being values”. Seseorang yang telah mampu mengaktualisasi dirinya tidak termotivasi untuk mengejar sesuatu yang khusus, atau memuaskan suatu kebutuhan, tetapi mencapai tujuan secara menyeluruh(tujuan memperkaya dan memperluas kehidupannya). Dia berusaha u=mengembangkan potensinya dengan memperhitungkan lingkunga. Dia juga berada dalam keadaan menjadi (becoming), spontan, alami, dan senang mengekspresikan potensi secara penuh.
     Sedangkan motivasi bagi mereka yang tidak mampu mengaktualisasikan dirinya disebut “D-motivation” atau “deficiency”. Tipe ini mengejar hal-hal yang khusus, seperti mencari makan untuk memenuhi rasa lapar. Berarti tujuan khusus (lapar) untuk tujuan khusus (kenyang) enghasilkan motivasi  untuk memperoleh yang dieasa kurang (mencari makan).
    Terkait dengan meta need di atas, Maslow mengatakn bahwa  kegagalan dalm memuaskan sesuatu akan berdampak kurang baik bagi inidvidu, sebab dapat mengagalkan pemuasan kebutuhan lainnya, dan menciptakan metapatologi yang dapat merintangi perkembangannya.
Ciri-ciri orang yang memiliki meta- needs dan patalogis
Meta needs
1.       sikap percaya
2.       bijak,baik
3.       indah/estetis
4.       kesatuan/menyeluruh
5.       energik/optimis
6.       pasti
7.       lengkap
8.       adil,altruis
9.       berani
10.   sederhana
11.   bertanggung jawab
12.   penuh makna
METAPATALOGIS
1.       tidak percaya,sinis,skeptic
2.       benci dan memuakkan
3.       vulgar, mati rasa
4.       disintegrasi
5.       pasif, pesimis
6.       chaos, tak dapat diprediksi
7.       tidak lengkap, tidak tuntas
8.       suka marah-marah. Tidak adil
9.       rasa tidak aman
10.   sangat kompleks, membingungkan
11.   takber tanggung jawab

12.   tak tahu makna kehidupan, kehilangan harapan

referensi by : Yusuf,Syamsu.,Nurihsan,Juntika.(2014).Landasan Bimbingan &      Konseling.Bandung.PT Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar